Kreatif Parenting

Dalam proses tumbuh kembang, baik orang tua maupun teman sebaya memiliki peran yang penting. Orang tua bertanggung jawab dalam memberikan asuhan, mendidik, dan membimbing anak, sementara teman sebaya memengaruhi perilaku

Memukul anak sebagai bentuk hukuman atau disiplin seringkali menjadi topik yang kontroversial dalam dunia parenting. Beberapa orangtua mungkin berpendapat bahwa memukul anak adalah cara yang efektif untuk mengajarkan kedisiplinan, sementara

Generasi Z, yang terdiri dari anak-anak yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010, tumbuh dalam era di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dalam mendidik anak

Generasi Alpha, yang terdiri dari anak-anak yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, tumbuh dalam era di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan kecanggihan teknologi

Pada era di mana teknologi semakin canggih, penggunaan gadget dan TV telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan dampak negatif yang mungkin

Isolasi sosial pada anak-anak pasca-perang dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka. Namun, media sosial dan teknologi dapat membantu mengatasi masalah ini dengan cara-cara berikut: 1.

Konflik bersenjata selalu meninggalkan jejak yang dalam dan menyakitkan, terutama bagi anak-anak yang menjadi saksi dan korban perang. Dalam situasi seperti itu, tidak hanya kerugian fisik yang menjadi masalah, tetapi

Konflik bersenjata dapat mengganggu perkembangan pendidikan anak dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa dampak konflik bersenjata pada pendidikan anak: – Sekolah rusak atau dihancurkan: Konflik bersenjata dapat merusak atau menghancurkan

Anak-anak yang terlibat dalam konflik bersenjata dapat menderita trauma dan efek psikologis jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak jangka panjang perang terhadap kesejahteraan psikologis anak yang terlibat dalam konflik bersenjata:

Di sebuah kota kecil yang indah, hiduplah tiga anak yang bernama Maya, Rizky, dan Siti. Mereka adalah teman sejak mereka masih bayi dan selalu bermain bersama. Namun, ada sesuatu yang