Kreatif Parenting

Kreatif Parenting is a blog that provides PARENTING Education information to Indonesian parents and families to always learn, share experiences, which are special - CREATIVE and fun
Tersesat dalam Konflik: Anak-Anak dan Keberlanjutan Trauma Perang dalam Masa Dewasa

Perang dapat meninggalkan bekas luka yang dalam pada anak-anak yang terlibat di dalamnya. Trauma perang dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak dan dapat berdampak pada identitas mereka di masa dewasa. Berikut adalah beberapa cara di mana trauma perang dapat berdampak pada anak-anak dan keberlanjutan trauma tersebut di masa dewasa:

1. Ketidakamanan dan ketidakpastian: Anak-anak yang tumbuh di tengah-tengah perang seringkali hidup dalam ketidakamanan dan ketidakpastian. Hal ini dapat menyebabkan rasa takut, kecemasan, dan ketidakpastian yang berkelanjutan, yang dapat mempengaruhi perkembangan identitas mereka di masa depan.

2. Kehilangan identitas budaya: Perang dapat menyebabkan kerusakan pada budaya dan warisan suatu bangsa. Anak-anak yang tumbuh di tengah-tengah perang mungkin kehilangan akses ke bahasa, tradisi, dan nilai-nilai budaya mereka. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan identitas dan kesulitan dalam menentukan siapa mereka sebenarnya.

3. Trauma: Anak-anak yang mengalami perang seringkali mengalami trauma yang mendalam. Trauma ini dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka di masa depan, dan dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan PTSD.

4. Kekerasan: Anak-anak yang tumbuh di tengah-tengah perang seringkali terpapar kekerasan dan konflik. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi lebih agresif dan cenderung menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.

5. Ketidakadilan: Perang seringkali menyebabkan ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia. Anak-anak yang tumbuh di tengah-tengah perang mungkin merasa tidak adil dan tidak dihargai, yang dapat mempengaruhi perkembangan identitas mereka di masa depan.

Dalam beberapa kasus, trauma perang dapat berdampak pada keberlanjutan trauma tersebut di masa dewasa. Anak-anak yang mengalami trauma perang mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat, mengalami masalah kesehatan mental, dan kesulitan dalam menentukan siapa mereka sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak yang terlibat dalam perang untuk menerima dukungan dan perawatan yang tepat untuk membantu mereka pulih dari trauma tersebut.

Dalam rangka membantu anak-anak yang terluka akibat perang, diperlukan dukungan dan perawatan yang tepat. Ini dapat mencakup dukungan psikologis, pendidikan, dan bantuan dalam membangun kembali identitas budaya mereka. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak yang terluka akibat perang dapat pulih dan tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat dan berdaya.

Citations:

[1] http://e-journal.uajy.ac.id/2284/1/1KOM02062.pdf

[2] http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/724/1/SKRIPSI553-170506238.pdf

[3] https://www.madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/download/356/304

[4] http://lib.unnes.ac.id/40318/1/FA_KONSELOR%20PROFESIONAL%20Abad%2021_UPLOAD.pdf

[5] https://www.bbc.com/indonesia/articles/cydqn615925o

[6] https://ppim.uinjkt.ac.id/?ind=2918&wpdmdl=2914

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.