Kreatif Parenting

Kreatif Parenting is a blog that provides PARENTING Education information to Indonesian parents and families to always learn, share experiences, which are special - CREATIVE and fun
Pengaruh negatif LGBT terhadap pendidikan seksualitas pada anak di era digital

Pengaruh negatif LGBT terhadap pendidikan seksualitas pada anak di era digital dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

  1. Akses Teknologi Informasi: Dalam era digital, akses terhadap informasi tentang LGBT menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini dapat mempengaruhi orientasi seksual anak, terutama jika mereka tidak mendapatkan pendidikan seksualitas yang tepat dan seimbang[2].
  2. Marjinalisasi Kaum Gay: Marjinalisasi kaum gay dapat mengakibatkan kerugian pada mereka tanpa memberikan solusi yang berarti. Dalam konteks pendidikan seksualitas, hal ini dapat menciptakan persepsi negatif tentang orientasi seksual ini dan menghambat pemahaman yang sehat dan seimbang tentang seksualitas[1].
  3. Pengawasan Orangtua: Orangtua memiliki peran penting dalam mencegah anak terpapar LGBT. Namun, dalam era digital, pengawasan orangtua menjadi lebih sulit karena anak memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi[3][4][5].
  4. Fenomena LGBT di Lingkungan Pendidikan: Adanya kasus dan isu LGBT di lingkungan sekolah dapat mempengaruhi pemahaman anak tentang seksualitas. Hal ini dapat menciptakan kebingungan dan ketidakstabilan emosional, terutama jika mereka merasa terisolasi atau ditolak oleh lingkungan sekolah karena orientasi seksual mereka[3].
  5. Dampak Life Trend LGBT: Fenomena kejiwaan LGBT dan evolusi legalitas LGBT dapat berdampak pada anak baligh. Dalam era digital, anak-anak muda mulai menyadari dirinya memiliki kecenderungan berbeda ketika dalam usia muda. Studi menunjukkan perilaku homoseksual dan ketertarikan sesama jenis dimulai sejak usia 15[6].

Untuk mengantisipasi dampak negatif ini, peran orangtua sangat penting. Orangtua perlu memberikan pendidikan seksualitas yang sehat dan seimbang kepada anak-anak mereka, serta melakukan pengawasan yang tepat terhadap akses informasi yang mereka dapatkan[2][4][5].

Citations:
[1] https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/etnohis/article/view/849/619
[2] https://jateng.solopos.com/fenomena-lgbt-akses-teknologi-informasi-bisa-pengaruhi-orientasi-seksual-an-686134
[3] https://www.kompasiana.com/akbarisation/64937eb810d8e0596e72a6b2/mimpi-buruk-fenomena-lgbt-di-lingkungan-pendidikan?page=all&page_images=2
[4] https://www.researchgate.net/publication/343137717_Peranan_Orangtua_Dalam_Mengantisipasi_Perilaku_Lgbt_Di_Kalangan_Remaja_Kristen_di_Kota_Batam
[5] https://www.researchgate.net/publication/343065735_Peranan_Orangtua_Dalam_Mengantisipasi_Perilaku_Lgbt_Di_Kalangan_Remaja_Kristen_di_Kota_Batam
[6] https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/el-umdah/article/download/5569/2199/15655

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.