Home Parenting Memahami ADHD pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

Memahami ADHD pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

4668
0
A bored child refusing to cooperate with his private teacher while doing homework.

Untuk memahami bagaimana perilaku pada anak ADHD, kita membahas tentang ADHD, termasuk penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan yang tersedia. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan dan mengontrol perilaku dan gerakannya. Gangguan ini sering ditemukan pada anak-anak dan dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari mereka.

Penyebab ADHD pada Anak

Penyebab pasti ADHD belum diketahui, namun penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan ADHD pada anak. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan ADHD antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan ADHD atau gangguan serupa
  • Paparan zat beracun selama masa kehamilan, seperti alkohol dan merkuri
  • Kelahiran prematur atau berat badan rendah saat lahir
  • Gangguan neurologis lainnya, seperti epilepsi atau stroke
  • Kondisi medis, seperti gangguan tidur atau gangguan kecemasan.

Gejala ADHD pada Anak

Gejala ADHD pada anak dapat bervariasi tergantung pada usia dan jenis ADHD yang dialami. ADHD terdiri dari tiga jenis, yaitu ADHD tipe hiperaktif-impulsif, ADHD tipe tidak terfokus, dan ADHD tipe campuran. Beberapa gejala umum dari ADHD antara lain:

  • Sulit berkonsentrasi atau memperhatikan detail
  • Sulit duduk diam atau tetap di tempat
  • Sering berbicara atau bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
  • Sulit mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas
  • Mudah teralihkan oleh hal-hal kecil atau tanpa arti.

Pilihan Pengobatan ADHD pada Anak

Pengobatan ADHD pada anak melibatkan kombinasi dari pendekatan farmakologis dan perilaku. Obat-obatan yang umum digunakan untuk mengobati ADHD antara lain stimulan dan non-stimulan. Stimulan bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin dalam otak, sementara non-stimulan bekerja dengan memperbaiki aktivitas neurotransmitter yang terlibat dalam regulasi perhatian dan impulsivitas.

Selain obat-obatan, terapi perilaku juga dapat membantu anak dengan ADHD mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan pengaturan diri. Terapi perilaku meliputi pendekatan seperti terapi perilaku kognitif, pelatihan keterampilan sosial, dan terapi keluarga.

Kesimpulan

ADHD pada anak adalah kondisi neurobiologis yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari mereka. Meskipun penyebab pasti belum diketahui, terdapat berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, termasuk pengobatan farmakologis dan terapi perilaku. Adanya dukungan dan pengelolaan yang tepat dapat membantu anak dengan ADHD untuk mencapai potensi mereka secara penuh.

Previous articleMenjaga waktu tidur
Next articleDampak ADHD pada Pembelajaran dan Prestasi Akademik Anak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here