Perasaan trauma bisa ada dalam setiap kehidupan manusia. Ada beberapa cara membantu anak menyelesaikan peristiwa traumatis yang dapat dilakukan.
Peristiwa traumatis memang sangatlah sulit terhapuskan dari ingatan, terlebih jika dialaminya ketika masih anak-anak, perasaan trauma akan terus menerus terbawa hingga dewasa jika tidak ditangani.
Rasa trauma bisa dikategorikan dari ringan, sedang hingga berat yang mana sewaktu-waktu bisa saja mengganggu ketika sedang beraktivitas.
Cara paling tepat untuk membantu anak menyelesaikan peristiwa traumatis adalah berkonsultasi dengan psikolog yang sudah pasti akan lebih paham mengenai permasalahan tersebut.
Akan tetapi orang tua juga bisa ikut membantu di rumah selain dengan bantuan para ahlinya. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini.
Penyebab Trauma Pada Anak-anak
• Melihat kejahatan.
• Karena terjadi kekerasan di lingkungan sekitarnya.
• Bencana alam.
• Pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan dari orang sekitar.
• Mengalami pelecehan.
Cara Bantu Kurangi Rasa Trauma
1. Bangun Komunikasi dengan Anak
Sering kali ditemukan komunikasi antara anak dengan orang tua tidak berjalan baik, anak-anak sering merasa takut untuk menceritakan atau mengungkapkan perasaan mereka.
Salah satu langkah untuk menghilangkan perasaan traumatis adalah dengan membangun komunikasi dengan anak, dorong anak Anda agar belajar mengungkapkan perasaannya terhadap orang tua, guru, maupun psikolog.
2. Alihkan Perhatiannya
Bantu alihkan rasa trauma salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan positif bersama anak-anak seperti berolahraga, berjalan-jalan, dan sebagainya.
Mengasuh anak selama pandemi coronavirus dengan melakukan aktivitas supaya meningkatkan hormon endorfin, yakni hormon yang bekerja untuk menghilangkan rasa stress serta meredakan rasa sakit akibat perasaan traumatis yang dialaminya.
3. Memberi Perhatian Penuh
Akibat rasa trauma yang tak berkesudahan itu sering membuat anak tiba-tiba ketakutan, merasa terganggu ketika sedang beraktivitas karna rekaman peristiwa yang masih melekat di ingatannya.
Selama sang buah hati mengalami masa-masa seperti itu, alangkah baiknya orang tua tetap memberikan perhatian penuh agar mereka tetap merasa nyaman, tidak merasa sendirian.
Sehingga melalui perhatian ini perlahan mampu mengatasi rasa traumanya tersebut.
4. Beri Dukungan dari Orang Terdekatnya
Dukungan dari orang-orang terdekatnya bisa membantu anak menyelesaikan peristiwa traumatis. Anak akan lebih merasa percaya diri dan menyadari bahwa orang sekitarnya menyayangi dia.
5. Ciptakan Suasana Aman
Anda harus sebisa mungkin membangun dan ciptakan suasana lingkungan yang aman karna anak yang mengalami trauma biasanya akan merasa dihantui perasaan dari peristiwa yang dialaminya.
6. Bersikap Tenang
Ketika orang tua mengetahui peristiwa yang dialami anak pasti timbul reaksi panik dan rasa khawatir terus bermunculan. Akan tetapi hindari menunjukkan sikap tersebut di depan anak-anak.
Reaksi sekitarnya yang panik juga bisa turut membuat anak menjadi cemas.
7. Menjauhkan dari Penyebab Trauma
Melihat atau mendengar sesuatu yang menjadi penyebab trauma bisa membuat anak merasa ketakutan, was-was, cemas bahkan stress. Orang tua harus sebisa mungkin menjauhkan sesuatu yang berkaitan dengan traumanya.
Misalkan anak mengalami trauma akibat laba-laba, sehingga Anda perlu memerhatikan lagi di sekitar memastikan tidak ada hewan tersebut.
Apabila terus menerus bertemu dengan penyebab traumanya bisa memperburuk keadaan sang anak.
8. Mendatangi Psikolog
Apabila beberapa langkah sebelumnya tidak ampuh, langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah mendatangi psikolog untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Karena rasa trauma, anak lebih sering memilih untuk diam dan enggan menceritakan apa yang dia rasakan.
Psikolog atau orang profesional akan menggunakan metode yang tepat untuk membantu sang anak dalam menghadapi traumanya dan menstabilkan mentalnya meski memang biasanya butuh beberapa kali konsultasi.
Demikian delapan cara membantu anak menyelesaikan peristiwa traumatis yang dapat dilakukan demi sang buah hati. Semoga bermanfaat.