Alexa sudah satu minggu tidak masuk kelas. Dia sering menangis, rewel tidak mau masuk kedalam kelas mengikuti kegiatan belajar. Dia mau masuk kelas bila diberikan mainan leggo. Setelah 30 menit bermain lego diruangan khusus, Alexa mau diajak masuk oleh gurunya. Ketika ditanya guru, kenapa tidak mau masuk kelas?, Alexa hanya menggelengkan kepalanya.
Tidak ada satu kata keluar dari mulutunya. Alexa hanya mau bermain leggo bila ingin masuk kelas. Jadi untuk masuk kelas harus ada syaratnya bermain terlebih dahulu. Ketika keinginan Alexa diberikan makan muncul syarat baru berikutnya. Inti dari syarat yang disampaikan Alexa supaya bisa menunda waktu untuk langsung masuk kedalam kelas.
Dengan keluhan diatas, kita melakukan observasi psikologis untuk mengungkap permasalahan yang sedang dihadapi Alexa. Setelah dua minggu melakukan observasi, kita menemukan beberapa perilaku yang berbeda. Perilaku berbeda tersebut antara lain ; setiap masuk kelas Alexa harus dituruti keinginannnya, kemudian baru mau masuk setelah satu jam. Alexa sangat suka bermain leggo,dan Alexa suka minta dibelikan makan atau jajan sebelum masuk kelas .
Bagaimana Kondisi Alexa ?
Alexa sebenarnya memiliki perkembangan cukup bagus dengan kapasitas keceradasan standar serta didukung kreatifitas yang tinggi. Namun Alexa sering merasa insecure berada dilingkungan baru. Dia Nampak tidak percara diri, kurang mandiri dalam bertindak atau menyelesaikan tugas baru dalam situasi yang baru. Hal ini membuat dirinya kurang cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Alexa memiliki kelemahan dalam mengendalikan emosinya. Alexa cenderung memaksakan diri ketika menginginkan sesuatu yang harus didapatkannya. Bila tidak mendapatkan sesuatu yang diingankan maka dia akan tantrum.
Apa Permasalahannya ?
Sikap Alexa yang rewel sebelum masuk kelas adalah cara yang ditunjukkan untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang tua yang mengantarnya. Selain itu kebutuhan afeksi anak atau perasaan ingin disayangi sangat kurang saat dirumah. Hal ini menunjukkan ada relasi antara Alexa dengan kedua orang tua yang kurang harmonis disertai kurang adanya dialog antar anggota keluarga
Bagaimana Cara Membantunya ?
Orang tua wajib bekerjasama untuk melaksanakan pola asuh baru yang sudah diperbaiki dan dievaluasi. Orang tua harus bisa berkomunikasi dan berdialog dua arah serta tanya jawab bersama Alexa agar lebih memahami apa yang di inginkan Alexa. Ajak Alexa keluar rumah untuk mengunjungi tempat umum, tempat hiburan, tempat olah raga dan beberapa tempat baru agar terbiasa untuk cepat beradaptasi dan menyesuaikan diri.
Untuk menyalurkan kegemarannya bermain lego, orang tua dapat mendampingin anak saat membeli permainan tersebut. Biasakan Alexa untuk tidak sedirian saat bermain lego. Harus ada teman atau orang yang diajak berbicara atau berdiskusi tentang permainan lego. Keberadaan teman atau orang ini dapat digunakan untuk menstimulasi Alexa agar mampu berkompetisi , bersaing , berbagi, berdiskusi dan berdaptasi dengan orang baru.
Pola kegiatan baru untuk Alexa harus didampingi oleh orang tua dan tenaga ahli. Kegiatan baru ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan proges dan Alexa. bila sudah ada perubahan terhadap perilaku Alexa maka kegiatan baru harus dilanjutkan secara displin agar bisa mencapai hasil yang masksimal.