Home Parenting Idiopathic Hypersomnia | Gejala, Penyebab, dan Terapi

Idiopathic Hypersomnia | Gejala, Penyebab, dan Terapi

4028
0
Portrait of a beautiful little girl sleeping sweetly in a white bed

Setelah beraktifitas dalam kesibukan sehari hari seseorang akan beristirahat pada malam hari. untuk mengembalikan staminanya agar segar kembali kembali saat kesokan hari kembali beaktifitas kembali. Pola istirahat seseorang sangat bervariasi menyesuaikan kondisi lingkungan masing masing.

Pada anak anak jumlah jam beristirahat untuk tidur kurang lebih delapan jam. Relatif lebih lama daripada remaja yang hanya tidur hanya lima sampai enam jam. Pada orang dewasa dan orang tua jumlah jam tidur juga semakin berkurang duriasinya kurang lebih empat sampai lima jam saja tidur dalam sehari. Jadi semakin tua seseorang maka jumlah jam tidurnya semakin berkurang. Ritme biologis tubuh untuk beristirahat dengan tidur seperti pola tersebut adalah pola yang normal.

Namun faktanya ada sebagian anak atau orang dewasa yang mengalami gangguan tidur dengan pola yang tidak normal. Pola tidur yang tidak normal ini menyebabkan anak atau orang dewasa mengantuk berlebihan di siang hari meskipun sudah tidur malam dengan nyenyak selama lebih dari delapan jam. Gangguan pola tidur seperti Ini disebut dengan Idiopathic Hypersomnia.

Penderita Idiopathic Hypersomnia mengalami kesulitan bangun setelah tidur di malam hari atau tidur di siang hari. Pola tidur yang tidak menentu ini menjadi masalah bagi seseorang yang sedang bekerja atau belajar disiang hari. Karena saat menyelesaikan tugas tiba tiba orang dengan  Idiopathic Hypersomnia bisa tertidur pulas ditempat kerja atau dibangku sekolah.

Apa Penyebab Gangguan Tidur Idiopathic Hypersomnia?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami Idiopathic Hypersomnia. Yang pertama adalah faktor ekternal, seperti ; seseorang yang bekerja ditempat tertentu dengan sistem jam kerja shift,  seseorang dengan cedera kepala saat kecil atau gangguan neurologis, seseorang yang memiliki ketergantungan pada obat tertentu atau obat lain, termasuk jenis obat antidepresan, antipsikotik, dan antihistamin, dan yang lainnya. Yang kedua adalah penyebab internal, seperti ; seseorang yang memiliki kondisi dengan permasalahan sistem saraf pusat yang secara langsung memengaruhi pola tidur itu sendiri. Beberapa contohnya adalah narkolepsi , insomnia, dan sindrom Kleine-Levin.

Bagaimana Treatment Idiopathic Hypersomnia ?

Untuk membantu anak atau orang dewasa yang memiliki gangguan Idiopathic Hypersomnia, kita bisa melakukan dua hal sederhana dan mudah. Yang pertama adalah melihat dan mencatat waktu tidur seseorang dengan gangguan Idiopathic Hypersomni. Bisa sudah membuat peta waktu tidur, selanjutnya adalah memberikan perlakuan anak atau orang dewasa tesebut dengan memberikannya minuman berkafein seperti kopi arabica. Bila masih juga mengantuk maka bisa dilanjutkan dengan melakukan hydroterapy yaitu dengan memandikan anak tersebut dengan air dingin, mulai kepala hingga ujung kaki semua harus terkena air dilakukan beberapakali sampai dia tidak mengantuk. Setelah itu tunggu waktu jam mengantuk berikutnya, bila muncul kembali maka ulangi langkah tersebut hingga anak atau orang dewasa tersebut tersebut bangun.

Yang kedua adalah menggunakan Neuro Langustic Program (NLP) dengan memberikan sugesti berupa motivasi menggunakan kata kata postif yang membangkitkan semangat anak atau orang dewasa untuk tidak mengantuk. Moivasi ini diberikan secara berulang kali saat waktu mengantuk mulai terasa. Dengan rutin memutar atau mendengarkan motivasi ini diharapkan otak akan mengikuti pola untuk aktif dan bersemangat beraktifitas hingga tuntas.

Dengan pola 332 yaitu 3 waktu tidur, 3 waktu bangun dan 2 waktu tidak boleh tidur dalam 1 hari adalah sebagai berikut :

  1. Tidur yang pertama diawali mulai dari jam 20.00 setelah sholat isya dan bangun pada jam 24.00.
  2. Kemudian dilanjutkan aktivitas hingga tidur kedua pada jam 03.00 dan bangun jam 03.30 pagi sebelum sholat subuh untuk beraktivitas hingga siang hari.
  3. Kemudian dilanjutkan tidur ketiga jam 12.30 dan bangun jam 13.00 siang setelah dhuhur dilanjutkan aktivitas hingga malam. kemudian aktivitas sehari ini diakhiri dengan istrahat tidur kembali jam 20.00.
  4. Adapun 2 waktu yang wajib dihindari untuk tidur (harus bangun) adalah waktu pergantian hari dari malam ke pagi yaitu jam 04.00.
  5. Berikutnya adalah waktu pergantian dari sore kemalam hari yaitu pukul 16.00 juga wajib dihindari untuk tidur (harus bangun).

Dari ketiga model tretament tersebut kita bisa menggunakan yang sesuai dengan kondisi anak atau orang dewasa yang mengalami Idiopathic Hypersomnia. Jangan putus asa dalam membantu orang orang terdekat kita, agar sembuh dari gangguang tidur yang bisa mengahancurkan kebahagian dan masa depan kehidupannya. 

Previous articleDampak Terlalu Dini Menyekolahkan Anak
Next articleGangguan Berbicara Pada Anak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here