Social-information-processing factors in reactive and proactive aggression in children’s peer groups.

Penelitian Dodge, K. A., & Coie, J. D. (1987) berjudul “Faktor-faktor Pengolahan Informasi Sosial dalam Agresi Reaktif dan Proaktif dalam Kelompok Teman Sebaya Anak-anak” mengkaji mekanisme pengolahan informasi sosial (misalnya, bias atribusi bermusuhan dan defisit deteksi isyarat niat) dalam perilaku agresif reaktif dan proaktif yang kronis pada anak-anak[1].
Dalam Studi 4, ditemukan bahwa bias atribusi dan defisit berkorelasi positif dengan tingkat agresi reaktif (tetapi tidak agresi proaktif) yang ditampilkan dalam bermain bebas dengan teman sebaya (N = 127) [1]. Penelitian ini mendukung hipotesis bahwa bias atribusi dan defisit terkait dengan agresi reaktif tetapi tidak dengan agresi proaktif.
Secara keseluruhan, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor pengolahan informasi sosial mempengaruhi agresi reaktif dan proaktif dalam kelompok teman sebaya anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bias atribusi dan defisit lebih terkait dengan agresi reaktif daripada agresi proaktif.
Citations:
[1] https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3694454/
[2] https://www.scirp.org/(S(i43dyn45teexjx455qlt3d2q))/reference/referencespapers.aspx?referenceid=1088542
[3] https://www.scirp.org/(S(czeh2tfqyw2orz553k1w0r45))/reference/ReferencesPapers.aspx?ReferenceID=2156155
[4] https://www.researchgate.net/publication/10794929_Peer_Rejection_and_Social_Information-Processing_Factors_in_the_Development_of_Aggressive_Behavior_Problems_in_Children